Jumat, 02 Maret 2012

pemuaian termal

PEMUAIAN TERMAL
Pemuaian termal merupakan pemuaian zat padat, cair, ataupun gas akibat kenaikan suhu atau temperatur zat itu.
Memuai >< menyusut
ü  Pada umumnya setiap zat akan memuai bila dipanaskan.
ü  Sifat-sifat suatu zat yang terkit dengan kenaikan dan penurunan suhu disebut sifat termal zat.
A.  Pemuaian Zat Padat
Teori partikel zat padat:
ü  Partikelnya tersusun rapat dan rapi
ü  Jarak antar partikel sangat dekat
ü  Tarik-menarik (interaksi) antarpartikelnya sangat kuat
ü  Bentuk tetap
 

l = l0                            ∆l
Keterangan:
l = l0 = panjang zat  mula-mula
t1 = temperatur mula-mula
t2 = temperatur akhir
kenaikan temperatur = ∆t = t2 – t1

Pertambahan panjang:
l ~ ∆t = ∆t → ∆l
∆l ~ l0
∆l ~ zat padat apa? Pastinya selalu memiliki koefisien muai linear

α = bilangan yang menyatakan pertambahan panjang dari 1 m apabila suhu zat tersebut dianikkan sebesar 1°C atau 1 K
α = … /°C atau α =…/K
lt = panjang setelah dinaikkan
lt = lo + ∆l
lt = lo + lo  α  ∆t
lt = lo (1 + α  ∆t)

α = fraksi antara pertambahan panjang benda dengan panjang mula-mula per perubahan suhu
∆l = l    ∆t

𝛼 =

V = l1 x l2 x l3
Vt = Vo + ∆V
Vt = Vo (1 + )
 



l2
 
                                 l3

                 l1


Dari          V = l1 x l2 x l3
                  (l1 x l2 x l3)

  (l1 x l2 x l3)
 l2 l3 + l1 l3

Zat padat ketika memuai, maka padanya akan terjadi regangan (strain).
l
 
 
 




Tegangan / Tekanan
F = W                                                                               

Modulus Young


B.       Pemuaian Pada Zat Cair
 

·       Partikel tersusun renggang (berjauhan)
·       Interaksi antara partikel  (lemah/kurang kuat)
·       Mengikuti wadah
·       Inkompresibel (tidak dapat dimampatkan)
·       Pemuaian zat cair (air) disebabkan pemuaian oleh wadahnya + γwadah
·       Pemuaian oleh air + γcair
·       Pemuaiannya bisa dikatakan pemuaian semu
     Koefisien muai semu : γs = γcair - γwadah
        Vt = V0 ( 1 + ∆T . γs )            wadah diasumsikan
        Vt = V0 ( 1 + ∆T . γcairan )     tidak memuai

Anomali air adalah peristiwa penyusutan air ketika dipanaskan dari suhu 0o – 4oC, akibat perubahan ikatan molekul air. Pada suhu 0o – 4oC, air memiliki ρ paling besar.
 







Penurunan massa jenis zat : ρ
            V0 = volume awal
             t    = kenaikan suhu
            Vt  = V0 ( 1 + γ∆t )
            Vt  > V0 à Pemuaian termal
            ρ0 = m0 / V0     ;           ρt = m0 / Vt
            ρ0 > ρt à Konveksi
            ρt < ρ0
*m0 massa zat itu tetap sebelum dan sesudah reaksi

C.      Pemuaian Gas
Pemuaian pada gas dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1.      Volume konstan
Pada saat volume konstan, yang berubah adalah tekanannya (Pt).
           Pt = P0 ( 1 + ∆t.γv )
Berikut ini adalah grafik untuk volume konstan :

2.      Tekanan tetap (untuk zat padat dan cair, sifat termalnya tidak berubah oleh tekanan).
Pada saat tekanan konstan, yang berubah adalah volumenya (Vt).
           Vt = V0 ( 1 + ∆t.γp )
Berikut ini adalah grafik untuk tekanan konstan :
Berdasarkan percobaan, ternyata untuk semua gas, γv = γp = 0,0036 = 1/273.
Jadi, Pt = P0 ( 1 + t/273 )       ;           Vt = V0 ( 1 + t/273 )

3.      Volume dan tekanan berubah.








Soal dan Pembahasan
1.      Sebuah jembatan baja panjangnya 1000 m. Bila temperatur dinaikkan dari 0 sampai 30° C maka pertambahan panjangnya adalah 0,33 m. Berapakah pertambahan panjang baja berukuran 50 m jika temperaturnya dinaikkan dari 0 sampai 60° C ?
Penyelesaian    :
Diketahui  : L1 = 1000 m, ∆T1 = 30 K, ∆L1 = 0,33 m
                    L2 = 50 m, ∆T2 = 60 K
Ditanya     : ∆L2 = …….?
Jawab        :
=  α   ∆
     Α    =
=
= 11 /K
= α .. ∆
= 11/K x 50 m x 60 K
= 0,033 m
2.      Sebuah tembaga panjangnya 24 m, ketika dipanaskan panjang baja menjadi 24,02 m. Berapakah kenaikan temperatur yang dialami baja. (α = 17/K)
Penyelesaian  :
Diketahui :; L1 = 24,02 m;  17
Ditanya    : ∆T = …… ?
Jawab       :
∆L = L – Lo
      = 24,02 m – 24 m
      = 0,02 m

∆L = . ∆T


3.      Sebuah bejana kaca 1 Liter diisi sampai penuh dengan air raksa pada 10°C. Jika temperature naik menjadi 50°C, berapa banyak air raksa yang tumpah dari bejana tersebut?
Penyelesaian  :
      Diketahui : ∆T = 40 K
                         Vkaca = 1 Liter
                         α = 9 x 10-6/K
      Ditanya    : jumlah air raksa yang tumpah?
      Jawab       :
      ∆Vbejana =  
                    = 2 ( 9x10-6/K ) . 1 L . 40 K
                    = 10,8 x 10-4 L
      Perubahan volume air raksa:
      ∆Vair raksa  =
 L

Jadi, jumlah air raksa yang tumpah adalah
72 x 10-4 – 10,8 x 10-4 = 61,2 x 10-2 Liter = 6,12 ml


Tidak ada komentar:

Posting Komentar